Rabu, 05 November 2008

Menetapkan Objective

[tugas resume]

Untuk memantapkan kerja seorang praktisi PR dalam iklim yang organik, dibutuhkan adanya objective.Objective adalah titik spesifik yang hendak dituju.
Dengan berkembangnya konsep-konsep manajemen, belakangan ini perusahaan modern telah mampu menetapkan secara spesifik kemana perusahaaannya hendak dibawa. Titik spesifik ini disebut corporate goals. Ada dua macam corporate goals yaitu :
  1. Official Goals : biasanya disebut mission yaitu bagaimana maksud perusahaan ini didirikan. Isisnyapun terlampau umum dab sangat idealis. Biasanya mission digunakan oleh perusahaan untuk mendaftarkan perusahaannya secara hukum.
  2. Operative Goals : merupakan penjabaran yang lebih realistis atas operasi perusahaan. Biasanya bersifat jangka pendek. Dalam merumuskan objective, seorang praktisi PR berpegang pada operative goals terutama yang menyangkut overall performance. Overall performance biasanya berbicara tentang prestasi keuangan seperti laba , netto, harga saham per lembar, deviden per saham, return of investment dsb.
Syarat sebuh Objective adalah sebagai berikut :

  1. Harus dinyatakan secara tertulis : Objective secara lisan biasanya sulit untuk dipertanggung jawabkan dan bersifat kualitatif. Serta pernyataan secara lisan sering menimbulkan gosip dan menjatuhkan seorang manajer.
  2. Harus dinyatakan secara jelas dan singkat : Kalimat yang terlampau panjang yang memungkinkan orang lain memiliki pebafsiran yang berbeda.
  3. Harus spesifik pada batasan tertentu : Batsan tertentu (key areas) sering dirancukan dengan batasan yang lebih luas.
  4. Harus mencakup batasan waktu yang spesifik : Objective jangka panjang perlu dipilah-pilah menjai satuan waktu yang lebih pendek.
  5. Objective harus dapat dinyatakan dalam ukuran yang terukur : pernyataan yang demikian itu harus diberi catatan kaki untuk diberikan penjelasan yang lebih terukur.
  6. Objective PR harus konsisten dengan objective perusahaan secara menyeluruh.
  7. Objective harus dapat dijangkau : Objective tidak hanya harus masuk akal, jadi seorang PR harus lebih kreatif.
Objective PR dan Pemasaran
Menghubungkan PR dan Marketing sebagai berikut :

  1. Terpisah tetap fungsinya sama : Marketing bergerak pada sektor pelayanan dan kepuasan konsumen untuk memproleh laba. PR dibutuhkan karena bergerak dalam sektor citra sehingga masyrakat mempunyai kesan yang baik terhadap perusahaan dan perusahaan memperoleh laba.
  2. Sama fungsinya tetapi tumpang tindih : Bidang yang paling sering tumpang tindih adalah peluncuran produk yang melibatkan publisitas pers.
  3. Pemasaran sebagai fungsi yang lebih dominan: Pandangan ini berdasarkan pikiran bahwa Corporate Public Relation merupakan dari Corporate Marketing.
  4. Public relations sebagai fungsi yang lebih dominan : PR yang dihyaruskan untuk mengendalikan pemasaran.
  5. Pemasaran dan PR mempunyai fubgsi yang sama : Keduanya berbicara tentang pasar dan lingkungan pemasaran (publik). Keduanya mengenal istilah segmentasi pasar, perilaku konsumen, presepsi, dll.
Dasar Penentuan Objective

Orang-orang PR perlu bersandar pada data riset. Praktisi PR perlu melakukan penelitian. Data penelitian akan memberi pegangan yang lebih jelas.

Dukungan Pimpinan Puncak

Dalam perumusan Objective penting bagi orang-orang PR untuk mem-PRkan gagasan kepada tokoh kunci di dalam perusahaan.Hal yang paling penting adalah memperoleh dukungan dari pimpinan puncak, dan bila perlu dari pemegang saham.

Hubungan Antara Etika dan Objective Komersial

PR dapat meningkatkan citra perusahaan, PR dapat mengurangi angka kemangkiran, PR dapat mengangkat moral kerja, PR dapat mematahkan seranganpihak-pihak yang tidak bersimpati. Tidak jarang seorang PR memerlukan bobot etika yang tingkatannya sangat tinggi, yaitu : Rapat pemegang saham. Etika adalah prinsip dan nilai moral yang mengarahkan perilaku seseorang atau kelompok orang dengan menghormati apa yang dirasa benar dan yang dirasa salah.

Tidak ada komentar: